top of page

KERAMAHAN


 

1 Tesalonika 2:7-8


7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. 8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.


Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


Ramah itu berarti perkataan dan perilakunya menyenangkan. Iya, itu benar. Ibu adalah contoh pribadi yang ramah. Eh, nanti dulu, sepertinya pernyataan ini tidak tepat. Kenapa? Karena ibu itu adalah sosok yang suka marah, banyak aturan, cerewet dan tidak boleh dilawan. Orang yang seperti itu jauh dari keramahan, bro. Menurut sobat Teruna, benar atau tidak pandangan seperti itu? Tentu tidak benar!


Ketika Rasul Paulus membahas tentang keramahan, maka itu bukan sekadar mulut manis yang menyenangkan hati melainkan tindakan sejati seperti seorang ibu. Ibu tidak hanya mengasuh dan merawat anaknya. Ibu juga sosok yang rela membagi hidupnya dengan anaknya. Apakah kita pernah menyadari bahwa hampir seluruh waktu di setiap harinya ibu memakainya untuk merawat, menjaga, mendidik dan mendampingi kita? Ibu menghibur dan memeluk dengan hangat untuk menenangkan anak. Ibu selalu berusaha hadir dan memberi diri untuk memastikan anaknya dalam keadaan baik.


Paulus menyadari keramahan seperti ibu inilah yang dibutuhkan jemaat di Tesalonika supaya kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan tetap beriman. Paulus memakai keramahan yang demikian dalam tindakan pengasuhannya terhadap jemaat di Tesalonika. Jemaat ini kemudian mengerti dan membagikan keramahan yang sama sehingga semakin banyak orang merasakan kasih Tuhan dan dikuatkan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah bersikap ramah kepada orang lain? Sudahkah keramahan kita menguatkan sesama? Mari kita mulai dari dalam rumah. Misalnya, bersikap ramah kepada Ibu kita. (EHAR)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Ya Tuhan Yang Rahimi, berilah kasih-Mu mengingatkan dan menguatkanku untuk berlaku ramah kepada orang lain.


bottom of page