top of page

“KESAKSIAN INDAH MELALUI HIDUP”



 

Efesus 1 : 10-12


10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. 11 Aku katakan ”di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan – kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya – 12 supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Seorang remaja Kristen Pakistan bernama Abdul Saleh menjadi salah seorang korban bom yang terjadi di sebuah gereja di Lahore. Luka-luka yang dideritanya amat parah dan kedua kakinya terpaksa harus diamputasi. Setiap hari ia bernyanyi lagu-lagu rohani dan berdoa mengampuni para pelaku pemboman. Ketika ia keluar dari rumah sakit, dokter dan enam orang perawat menyatakan diri percaya pada Kristus. Teladan iman dan kasih yang ditunjukkan Abdul Saleh menarik hati mereka untuk mengikut Kristus.


Dalam bacaan hari ini Rasul Paulus menyampaikan nasihat agar orang-orang Kristen di Efesus menempatkan hidupnya dalam kesatuan bersama dengan Kristus. Bukankah ini yang seharusnya terjadi dalam hidup seorang Kristen dimana hanya Kristus yang seharusnya ditampilkan melalui hidup sehari-hari? Jika gambar yang kita tunjukkan bukan Kristus, maka bagaimana kita bisa menyatakan diri sebagai pengikut Kristus? Walau kita berteriak sebagai orang Kristen, tetapi orang lain akan meragukannya ketika perkataan atau perbuatan kita justru tidak sesuai dengan yang diajarkan Kristus.


Sobat Teruna, kita perlu menyadari pentingnya kehadiran Kristus dalam hidup kita. Hal ini tentu tidak semata-mata berbicara tentang Kristus yang telah menebus dosa-dosa kita, atau bagaimana Kristus menjawab doa-doa kita. Tapi juga tentang menghidupkan Kristus sebagai berkat bagi sesama. Sebagai anak-anak Tuhan, Sobat Teruna dapat menghadirkan kesaksian yang indah dalam hidup sehari-hari. Itulah yang akan dilihat orang lain sehingga mereka juga akan memuliakan nama Tuhan. Di Hari Pengungsi ini, kita diajak melihat hidup mereka yang terpaksa mengungsi keluar dari tempat tinggal mereka karena bencana alam, peperangan, atau kerusuhan. Mari kita tergerak untuk membantu mereka agar melalui bantuan kita, kasih Tuhan dapat mereka rasakan.RAJ

 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Doa: Ya Tuhan, kuatkanlah imanku agar senantiasa membangun hidup persekutuan hanya bersama denganMu. Jadikanlah hidupku sebagai sebuah kesaksian yang indah sehingga melaluinya, orang lain akan memuliakan namaMu.


bottom of page