top of page

KESATUAN TUBUH DAN JIWA



 

Yesaya 38 : 17-18

17 Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku;

Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu. 18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau;

orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna yang dikasihi Tuhan, Mensana In Corpore Sano ialah suatu semboyan olahraga yang bermakna “di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.” Ini berarti tubuh dan jiwa adalah sebuah kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan. Ketika pikiran dan jiwa kita sehat, maka tubuh pun sehat.


Dalam doa demi kesembuhannya, Raja Hizkia mengakui dan mensyukuri kebaikan Tuhan yang telah “melemparkan jauh” segala dosanya. Pernyataan bahwa Tuhan “membuang jauh” dosanya, menunjukkan Hizkia menyadari dirinya beroleh belas kasih Tuhan. Dengan dihapuskannya dosanya, membuat Hizkia memiliki pengharapan. Ia mengakui bahwa Tuhan telah terlebih dahulu menyelamatkan jiwanya. Pengakuan itu membuat ia sangat yakin dan percaya bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit pada tubuhnya. Komitmen Hizkia bahwa ia akan terus mengucap syukur, memuji dan selalu menantikan kesetiaan Tuhan.


Sobat Teruna, tubuh dan jiwa kita adalah sebuah kesatuan utuh yang merupakan pemberian Tuhan. Mari menghargai kesehatan yang Tuhan berikan kepada kita. Di masa pandemi virus Corona ini, hendaknya Sobat Teruna tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada. Kita harus menghargai dan mensyukuri tubuh yang diciptakan Tuhan ini dengan memelihara kesehatan setiap hari. Di samping itu, tentunya kita pun perlu menjaga kesehatan jiwa dengan memberinya ‘makanan rohani’ (Firman Tuhan) setiap hari.Firman Tuhan menuntun kita ke jalan yang benar dan sehat, baik jasmani maupun rohani. Ketaatan kita pada Firman Tuhan dilakukan sebagai wujud syukur atas pengampunan yang dianugerahkan Tuhan. Tetaplah berdoa, kata Rasul Paulus (1 Tesalonika 5:17). Jika tetap berdoa membangun hubungan pribadi dengan Tuhan, serta setia menjaga kesehatan, maka kita memiliki kesatuan tubuh dan jiwa. (DAB)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, tolonglah aku agar dapat menghargai tubuh dan jiwa pemberian-Mu.





bottom of page