top of page

"MARTABAT SEBAGAI ANAK-ANAK TUHAN"



 

Yoel 3 : 9-12


9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju! 10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"11 Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-M 12 Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, tanggal 10 November 1945, di kota Surabaya para pejuang bertempur sampai mati untuk mempertahankan kota Surabaya dari tentara sekutu yang ingin merebut kembali kedaulatan Indonesia. Ya, kedaulatan Indonesia adalah sesuatu yang harus dijaga. Karena di dalam kedaulatan, seseorang atau masyarakat bisa menemukan jati dirinya yang berharga dan terhormat. Jati diri sebagai seorang yang terhormat dan yang perlu dihargai adalah martabat. Oleh karena itu mereka yang pantas disebut pahlawan adalah mereka yang memiliki martabat dan terus berjuang mempertahankan martabatnya. Atas dasar itu, tanggal 10 November 1945 diperingati sebagai hari Pahlawan.

Sobat Teruna, ternyata pemulihan yang Tuhan lakukan juga memulihkan martabat umat-Nya. Awalnya, umat Tuhan dilihat sebagai umat yang tidak terhormat, tak berdaya, lemah dan takut dalam menghadapi peperangan (Yoel 1:6). Bahkan para petani dipermalukan oleh bangsa-bangsa lain (Yoel 1:11). Dan dalam Yoel 3:9-12, kita diperlihatkan bagaimana Tuhan memaklumkan umat-Nya dengan sebutan “Pahlawan” (ay. 9). Artinya umat Tuhan adalah orang-orang yang tidak lagi bisa diremehkan dan direndahkan termasuk oleh bangsa-bangsa lain. Bahkan para petani yang tadinya tidak berdaya, dengan mata bajak dan pisau, mereka memiliki pedang dan tombak (ay. 10). Terhadap bangsa-bangsa lain di hadapan umat-Nya, Tuhan pun menetapkan diri-Nya sebagai Hakim yang akan mengadili mereka (ay. 11-12).

Sobat Teruna, sebagai anak-anak Tuhan sangatlah penting bagi kita untuk menjaga kehormatan di hadapan orang-orang di sekitar kita. Selayaknya seorang pahlawan yang akan membela kehormatannya, maka kita pun juga akan mempertahankan martabat yang kita miliki. Bagaimana mempertahankannya? Menurut bacaan hari ini kita harus selalu berserah dan tetap setia kepada Tuhan.HTT


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Doa: Ya Tuhan, ajarlah kepada-ku pengetahuan yang baik untuk terus bermatabat dalam pelayanan dan kesaksian.


bottom of page