top of page

MELANGKAH BERSAMA MALAIKAT TUHAN



 

Keluaran 33: 1-6

1 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Pergilah, berjalanlah dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu – 2 Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus – 3 yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan.” 4 Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya. 5 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaat pun, tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu.” 6 Demikianlah orang Israel tidak memakai perhiasan-perhiasan lagi sejak dari gunung Horeb..



Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, ada murid yang senang ketika di kelas sedang tidak ada guru karena mereka bisa sesuka hatinya melakukan aktifitas yang tidak sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Ada yang bermain games di handphone-nya, ngobrol dengan temannya, atau membuat keributan di kelas. Ada juga yang sebaliknya; serius membaca pelajaran meskipun terganggu dengan teman-temannya. Suasana kelas mulai tenang ketika guru pengganti datang dan mengawasi mereka.


Sobat Teruna, Bangsa Israel pun seperti murid yang susah diatur atau “bandel”. Tuhan menyebut mereka umat yang tegar tengkuk karena suka memberontak. Mereka mendengar perintah tetapi tidak melaksanakannya. Umat Israel dikenal tidak setia dan suka menyembah ilah lain, padahal Tuhan ada di tengah-tengah mereka. Oleh karena itu, agar mereka tidak binasa, Tuhan memutuskan untuk tidak menyertai Bangsa Israel secara langsung. Tuhan mengutus malaikat-Nya berjalan di depan mereka (ay.2). Hanya Musa yang diperkenankan oleh Tuhan untuk bertemu langsung dengan-Nya. Tuhan itu kudus dan adil sehingga setiap perbuatan dosa akan menerima hukuman-Nya. Misalnya ketika umat Israel bersungut-sungut dan berteriak-teriak kepada Musa minta untuk diberikan daging di Tabera, Allah langsung menunjukkan murka-Nya dalam wujud api yang menyala (Bil.11:1-3).


Sobat Teruna, menjadi murid Tuhan adalah belajar menjadi dewasa, bukan hanya ketika ditunggui dan diawasi, tetapi kapan pun dan di mana pun kita harus mampu mempertanggungjawabkan sikap dan perilaku yang benar. Tuhan menghendaki kita menanggalkan “perhiasan” ketegar-tengkukan (ay.5-6) dan menggantinya dengan ketaatan, kerajinan, serta bersyukur. Karena Tuhan melalui seorang malaikat-Nya yang bersama dengan orang tua, kakak layan dan guru di sekolah menyertai Sobat Teruna untuk meraih cita-cita dan mengembangkan diri menjadi dewasa. (Sdn)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan Yesus, tolong ajarlah aku selalu mengarahkan langkah hidupku hanya kepada-Mu yang menuntun dan membimbingku.

bottom of page