top of page

MEMAHAMI SEKSUALITAS DARI SUDUT PANDANG KRISTIANI




 


I Korintus 7 : 1–9


1 Apakah Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin, 2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri. 3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. 4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. 5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak. 6 Hal ini kukatakan kepadamu sebagai kelonggaran, bukan sebagai perintah. 7 Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu. 8 Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku. 9 Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.



Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.


 

Beberapa hari yang lalu kita telah membahas seksualitas. Seksualitas berbeda dengan seksual. Seksual biasanya diartikan sebagai aktifitas seks yang melibatkan organ tubuh, baik itu secara fisik maupun non fisik. Seksualitas membahas masalah aktifitas yang melibatkan organ tubuh dari berbagai sisi. Dalam kesempatan ini kita akan melihat seksualitas dari sisi sosial, yaitu melihat seksual dalam hubungan antara pria dan wanita. Seksualitas dari sisi sosial tidak membahas kegiatan untuk mendapatkan kesenangan, namun menekankan bagaimana sobat teruna memahami ketertarikan antara pria dan wanita sebagai sebuah persiapan untuk memahami perkawinan secara Kristiani.


Sobat teruna, seksualitas adalah anugerah dan sesuatu yang kudus dari Tuhan. Hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas telah ditentukan dan ditetapkan oleh Tuhan untuk dipergunakan manusia dalam ikatan perkawinan kristiani. Di luar perkawinan, hubungan seks adalah percabulan dan dosa. Itulah kekudusan hidup dalam perkawinan. Karena itu, sobat teruna perlu menjaga kekudusan diri sendiri demi kebaikanmu dan masa depanmu. Sebab ada saja remaja-remaja yang mencari kesenangan seksual, sehingga menghancurkan kehidupan dan masa depannya sendiri. Jangan kecewakan dirimu dan orang tuamu dengan pikiran yang pendek untuk meraih kenikmatan sesaat.


Masa ketertarikan antara pria dan wanita di usia sobat teruna adalah masa mempersiapkan diri untuk memahami perkawinan Kristiani. Pada masa ini kita mengenal bagaimana sobat teruna mulai melepaskan kepentingan diri dan fokus pada kepentingan bersama. JYK








bottom of page