top of page

MEMPEROLEH DAN MEMBERI DENGAN CUMA-CUMA


 

Matius 10: 5-8

5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: ”Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, 6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. 7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia


 

Sobat Teruna, umat Kristiani di Belanda mempunyai tradisi pesta Sinterklas setiap tanggal 5 Desember. Konon, Paman Sinterklas akan datang memberikan hadiah kepada semua anak yang baik. Ia akan datang secara diam-diam pada malam hari dan meletakkan hadiah yang dirindukan anak-anak yang dipilihnya karena sudah berperilaku ‘manis’ (baik).


Tuhan Yesus terlebih dulu memberi kepada para murid yang dipilih-Nya, yaitu kuasa-Nya untuk menyembuhkan yang sakit, menahirkan orang kusta, mengusir setan-setan bahkan membangkitkan orang mati (baca: Kis. 9:32 s.d 12:25). Karunia-karunia tersebut diberikan bukan sebagai balas jasa atau reward (sistem penghargaan) atas hasil kerja mereka. Justru karunia-karunia istimewa tersebut dianugerahkan sebelum murid-murid itu akan melaksanakan tugas panggilan dan pengutusan dari Tuhan Yesus. Mereka harus fokus menjalankan amanat Tuhan Yesus dan tidak boleh menyimpang ke yang lain. Karunia-karunia itu pun harus tepat penggunaan dan pemanfaatannya, yaitu demi pelaksanaan misi Kristus. Mereka tidak boleh meminta bayaran ataupun upah kepada orang-orang yang ditolong. Sebab karunia-karunia yang mereka miliki memang diberikan untuk dipakai menolong orang-orang tersebut (yang menjadi sasaran pelayanan).

Sobat Teruna, sebagai pribadi yang telah dipilih dan diperlengkapi dengan berbagai karunia, kita pun dipanggil serta diutus untuk melaksanakan misi Tuhan Yesus. Mari fokus melakukannya untuk kemuliaan nama-Nya. Karunia-karunia, seperti: mengajar, melayani, menasihati, memimpin, menyembuhkan, dll., hendaknya dipakai untuk menolong mereka yang membutuhkannya. “Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan iman, hati yang ikhlas, rajin, sukacita” (Rm.12:6-8). Kita telah memperoleh karunia-karunia-Nya, terutama berkat keselamatan dengan cuma-cuma dari Tuhan Yesus. Karena itu, marilah memberikan atau membagikan berkat tersebut dengan cuma-cuma juga demi kasih kita kepada Kristus dan sesama. (YRLJ)



 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, aku menaikkan puji syukur kepada-Mu, atas anugerah pemilihan-Mu dan karunia-karunia-Mu terhadap diriku. Tolong aku, ya Kristus untuk dapat membagikannya kepada orang lain demi pelaksanaan pelayanan yang memuliakan nama-Mu.


bottom of page