top of page

MENCARI MUSUH?






 


2 Samuel 10 : 1-3



1. Sesudah itu matilah raja bani Amon; dan Hanun, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

2. Lalu berkatalah Daud: "Aku akan menunjukkan persahabatan kepada Hanun bin Nahas, sama seperti ayahnya telah menunjukkan persahabatan kepadaku." Sebab itu Daud menyuruh menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya dengan perantaraan pegawai-pegawainya karena kematian ayahnya. Tetapi ketika pegawai-pegawai Daud sampai ke negeri bani Amon itu,

3. berkatalah pemuka-pemuka bani Amon itu kepada Hanun, tuan mereka: "Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu orang-orang yang menyampaikan pesan turut berdukacita? Bukankah dengan maksud untuk menyelidik kota ini, untuk mengintainya dan menghancurkannya maka Daud mengutus pegawai-pegawainya itu kepadamu?"


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.


 

"Musuh jangan dicari-cari, bersua jangan dielakkan" sebuah peribahasa yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti bahwa jangan dicari-cari permusuhan itu, tetapi jika ia datang, tidak perlu berasa takut. Mungkin ini yang dirasakan oleh Daud, ketika ketulusanrya ingin menjalin persahabatan dengอn raja bangsa lain tetapi malah dicurigai.


Semasa hidupnya Daud pernah menjalin persahabatan dengan Nahas raja bani Amon, yang sebenarnya adalah musuh bangsa Israel pada masa pemerintahan Saul (1 Sam 11 : 1-2). Setelah Nahas meninggal, Daud pun berinisiatif ingin menunjukkan persahabatan pula dengan Hanun bin Nahas yang menggantikan ayahnya menjadi raja bani Amon. Daud kemudian mengirim utusan dengan menyuruh pegawai-pegawainya untuk menyampaikan rasa turut berdukacita atas kematian sahabatnya Nahas. Tetapi para pemuka bani Amon justru merasa bahwa kedatangan para pegawai Daud yang diutus tersebut hanyalah sebagai taktik semata untuk menyelidiki dan mengintai kota dari negeri tersebut kemudian ingin menyerang bani Amon. Para pemuka bani Amon meragukan ketulusan persahabatan Daud kerena selama ini bangsa Israel dan bani Amon bukanlah kawan tetapi lawan. Niat baik dari Daud tidak dianggap sama sekali oleh Hanun, anak Nahas sahabatnya. Tidak hanya dicurigai, bahkan para pengawal Daud yang diutus pun dipermalukan sehingga menjadi pemicu peperangan antara bargsa Israel dengan bani Amon di kemudian hari.


Sobat Teruna, didalam pertemanan mungkin tidak semua sepaham dengan kita, tetapi bukan menjadi perghambat untuk menjalin hubungan yang baik dan membangun. Yang penting kita dapat melihat dan memilih apakah pertemanan tersebut membawa dampak positif atau tidak. Agar diri tidak salah dalam pergaulan yang membuat jatuh dalam dosa. (ARP)


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


"Tuhan Yesus tolong aku untuk memiliki pertemanan yang baik dan menerima perbedaan yag ada dalam ketulusan"




bottom of page