top of page

MENCEGAH DAN MELEPASKAN



 

Kisah Para Rasul 23 : 23-30

23 Kemudian kepala pasukan memanggil dua perwira dan berkata: ”Siapkan dua ratus orang prajurit untuk berangkat ke Kaisarea beserta tujuh puluh orang berkuda dan dua ratus orang bersenjata lembing, kira-kira pada jam sembilan malam ini. 24 Sediakan juga beberapa keledai tunggang untuk Paulus dan bawalah dia dengan selamat kepada wali negeri Feliks.” 25 Dan ia menulis surat, yang isinya sebagai berikut:

26 ”Salam dari Klaudius Lisias kepada wali negeri Feliks yang mulia.

27 Orang ini ditangkap oleh orang-orang Yahudi dan ketika mereka hendak membunuhnya, aku datang dengan pasukan mencegahnya dan melepaskannya, karena aku dengar, bahwa ia adalah warganegara Roma. 28 Untuk mengetahui apa alasannya mereka mendakwa dia, aku menghadapkannya ke Mahkamah Agama mereka. 29 Ternyatalah bagiku, bahwa ia didakwa karena soal-soal hukum Taurat mereka, tetapi tidak ada tuduhan, atas mana ia patut dihukum mati atau dipenjarakan. 30 Kepadaku telah diberitahukan, bahwa ada komplotan merencanakan membunuh dia. Karena itu aku segera menyuruh membawa dia kepadamu, sedang kepada para pendakwa telah kuberitahukan, bahwa mereka harus mengajukan perkara itu kepadamu.”


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, apa yang terjadi jika kita mengetahui ketidakadilan terjadi di depan mata? Ada beberapa sikap yang bisa menjadi jawaban dari pertanyaan di atas. Pertama, kita bisa diam dan memilih untuk tidak peduli. Biasanya yang seperti ini adalah orang yang tidak ingin ikut campur dalam urusan orang lain. Kedua, kita bisa ikut-ikutan dalam ketidakadilan itu, jika banyak orang ikut serta di dalamnya. Biasanya yang seperti ini adalah orang yang tidak mempunyai pendirian dan hanya mengikuti khalayak ramai. Ketiga, kita bisa mengambil sikap dengan mencegah dan melepaskan seseorang yang diperlakukan secara tidak adil. Namun risiko dari sikap yang terakhir ini sangat besar dan kadang membahayakan diri kita sendiri. Jadi, mana yang kita pilih Sobat Teruna?


Sobat Teruna, bacaan Alkitab pada hari ini menceritakan tentang seseorang bernama Lisias yang menyelamatkan Paulus dari ketidakadilan orang-orang Yahudi. Klaudius Lisias adalah seorang kepala pasukan Romawi. Ia bukan pengikut Yesus, namun kuasa Tuhan tidak terbatas memakai Lisias untuk menyelamatkan Paulus. Lisias mengetahui niat jahat orang-orang Yahudi untuk membunuh Paulus. Ia mencegah niat jahat itu dengan cara melepaskan Paulus ke Kaisarea. Lisias juga menulis surat untuk wali negeri Kaisarea agar wali negeri itu mengerti permasalahan yang dihadapi Paulus.


Sobat Teruna, Lisias tidak mempunyai hubungan darah dengan Paulus. Ia juga bukan sahabat dari Paulus. Lisias adalah seorang yang asing. Walaupun demikian, ia bersedia mengambil risiko dalam menyelamatkan Paulus. Ada banyak orang Yahudi yang menginginkan kematian Paulus, namun itu tidak mengecilkan hati Lisias. Lewat cerita ini kita belajar bahwa ketika berhadapan dengan masalah ketidakadilan, maka jangan mundur! (BAI)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, tolong ajarkan aku untuk berani mencegah ketidakadilan yang terjadi. Mohon kuatkan hatiku agar aku bisa menegakkan keadilan, ya Tuhan.

bottom of page