top of page

MENDENGAR DENGAN BAIK



 


Amsal 4:1-9



1 Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, 2 karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. 3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, 4 aku diajari ayahku, katanya kepadaku: ”Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. 5 Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. 6 Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. 7 Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. 8 Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya. 9 Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu.”



Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.



 


Banyak orang yang biasanya memiliki jabatan , kuasa , kemampuan yang tinggi sering kali lupa untuk mendengar dengan baik , lebih ingin didengar daripada mendengar .


Bacaan kita hari ini , Penulis Amsal menyampaikan bahwa mendengar adalah aktivitas penting . Selain takut akan Tuhan , mendengarkan nasihat , didikan , dan pengajaran dari orang tua adalah bagian dari kehidupan anak yang cerdas secara intelektual dan perilaku , juga iman tentunya . Salomo menyampaikan kepada anak - anak hendaknya mendengarkan orang tua . Mengapa ? Karena belajar dari pengalamannya , orang tua pasti menginginkan yang baik bagi anak - anaknya ( ayat 4 ) . Mendengarkan bukanlah proses yang mudah , perlu tindakan lanjutan . Mendengar perlu dengan perhatian dan menerima nasihat untuk dijadikan pembelajaran , kemudian tentu menjadi pertimbangan guna melakukan yang baik serta tidak menyimpang sesuai kehendak Tuhan . Takut akan Tuhan dan mendengarkan didikan orang tua bagi Salomo hal yang penting bagi anak - anak .


Sobat Teruna pernah mendengar kalimat ini : " sudah makan yang lebih tua d i kita . Orang tua dinilai sudah makan asam dan garam kehidupan , atau sebagai orang yang sudah melewati waktu dengan berbagai macam peristiwa sehingga perjalanan hidup dapat menjadi nasihat dan pembelajaran yang disampaikan kepada anak . Orang tua juga manusia , kerap kali salah dalam bertindak , bukan berarti mengganggap nasihatnya tidak patut kita dengar . Mereka yang mau mendengar nasihat dan belajar darinya akan mampu hidup dengan baik . Ayo , rajin mendengar nasihat terutama orang tua , dan utamanya mendengarkan firman Tuhan , sehingga dari kita menjadi teruna yang hidup sesuai kehendak Tuhan . (EEP/es)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan ajarkan aku mendengar FirmanMu dan nasihat orang tua , sehingga mampu belajar hidup berkenan bagi Tuhan .






bottom of page