top of page

MENGASIHI DENGAN BENAR


 

1 Yohanes 2 : 7-17


7 Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. 8 Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya. 9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. 10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. 11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya. 12 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya. 13 Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat. 14 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat. 15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.



Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia


 


Sobat Teruna, terkadang kita tertawa dalam hati ketika mendengar satu kalimat yang diucapkan oleh anak-anak kecil untuk mengakhiri pertengkaran mereka: “Aku gak mau main sama kamu selama-lamanya.” Namun demikian, selang beberapa waktu ternyata mereka terlihat sedang asyik bermain bersama kembali. Begitulah perilaku anak-anak, yang sebentar bisa baik dan sesaat dapat bertengkar. Satu hal yang pasti bahwa mereka tidak memendam kebencian satu dengan lainnya.


Dalam bacaan hari ini kita diajak untuk memberlakukan kasih dengan benar kepada sesama. Orang yang demikian menunjukkan bahwa ia sudah mengenal Yesus dan hidup di dalam terang kasih karunia Tuhan. Sedangkan orang yang hidupnya dikuasai oleh kebencian akan sesamanya adalah orang yang berada dan hidup dalam kegelapan yang telah membutakan matanya. Dalam 1 Yohanes 3:12, Yohanes mengambil contoh konkret lawan dari kasih, yaitu kebencian. Mengapa Kain membunuh adiknya? Sebab segala perbuatannya jahat. Kain sudah dibutakan oleh kebencian, sehingga dia tega membunuh adiknya. Kebencian memang menimbulkan dampak yang merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain.


Di hari kasih sayang ini sobat Teruna diingatkan bahwa selaku anak-anak terang yang sudah mengenal kasih Tuhan, janganlah kita tinggal terus di dalam kebencian. Kebencian membutakan mata hati kita. Meskipun pernah disakiti oleh sesama dan itu terasa sangat menyakitkan, namun kalau kita sungguh-sungguh hidup di dalam Kristus, Dia akan memberikan kekuatan serta memampukan kita untuk dapat mengampuni. Teruna Kristiani yang tangguh adalah mereka yang bersedia menanggalkan kebencian dan mengenakan kasih dengan benar sehingga dapat menjadi berkat bagi sesama. Itulah wujud nyata dari identitas kita sebagai anak-anak terang. (VEUW)



 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, tolong ajar aku untuk dapat mengasihi dengan benar sebagai wujud kasih kepada-Mu dan bisa melepaskan pengampunan, sehingga tidak dikuasai oleh kebencian terhadap sesama.


bottom of page