top of page

MENJADI DUTA PERDAMAIAN



 

Matius 5 : 8-9

8 Berbahagialah orang yang suci hatinya,

karena mereka akan melihat Allah.


9 Berbahagialah orang yang membawa damai,

karena mereka akan disebut anak-anak Allah.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, hidup dalam kedamaian dan ketentraman tentu menjadi impian bagi setiap orang. Sebab kedamaian dapat menciptakan kenyaman, ketenangan, sukacita dan setiap orang dapat beraktivitas dengan baik tanpa merasa takut serta kuatir. Berbeda kalau tidak damai, pasti tak nyaman, ada kekuatiran dan ketakutan. Itu seperti yang terjadi di negara-negara yang sedang mengalami konflik bersenjata. Pasti rakyatnya tak tenang, anak-anak tidak bersekolah, kebutuhan makanan dan tempat tinggal menjadi terbatas, juga sangat terkendala. Itulah sebabnya banyak orang selalu berkata, “Lebih baik berdamai daripada berkonflik dengan orang lain, sebab hidup tidak akan tenang.”


Sobat Teruna, Yesus Kristus berkata, “Berbahagialah orang yang suci hatinya… Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (ay. 8 – 9). Bagi Yesus Kristus, mereka yang suci hatinya pastilah orang yang baik dan berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi siapa pun. Seseorang yang suci hatinya pasti selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain dan berusaha berdamai, apabila ada sesuatu yang salah. Yesus Kristus memang mengetahui keadaan umat Israel yang serba sulit akibat penjajahan bangsa Romawi. Namun dalam pengajaran-Nya di atas bukit, Ia menekankan bahwa dalam situasi sesulit apa pun, mereka tetap diharapkan untuk menjadi duta-duta perdamaian. Menurut-Nya, mereka yang selalu menghadirkan perdamaian bagi sesamanya akan selalu merasakan kebahagiaan dan diberi gelar ‘anak-anak Allah.’


Sobat Teruna, maukah kita disebut anak-anak Allah? Kalau Sobat Teruna mau disebut sebagai anak-anak Allah, maka harus bersedia menjadi duta-duta perdamaian bagi siapa pun dan di mana pun. Kalau ada perselisihan di antara sesama teman, maka kita harus mendamaikan dan membuat mereka berteman kembali. Maukah kita melakukannya? (SN)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan Yesus, mohon bimbinglah aku untuk mampu menjadi duta-duta perdamaian bagi teman dan sahabat juga sesama agar semua orang mengerti bahwa Engkaulah Sumber Perdamaian itu.

bottom of page