top of page

MENYAMBUT TUHAN DATANG



 

Mazmur 105 : 1-11

1 Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya,

perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!

2 Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya,

percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!

3 Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus,

biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan!

4 Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya,

carilah wajah-Nya selalu!

5 Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya,

mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,

6 hai anak cucu Abraham, hamba-Nya,

hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!

7 Dialah Tuhan, Allah kita,

di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya.

8 Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya,

firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,

9 yang diikat-Nya dengan Abraham,

dan akan sumpah-Nya kepada Ishak;

10 diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub,

menjadi perjanjian kekal bagi Israel,

11 firman-Nya: ”Kepadamu akan Kuberikan tanah Kanaan,

sebagai milik pusaka yang ditentukan bagimu.”




Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, tidak terasa Natal sudah kian dekat. Apa saja yang sudah dipersiapkan dalam menyambut Natal? Pasti Sobat Teruna telah bersiap-siap dengan kue-kue, pakaian baru atau hadiah-hadiah Natal. Semua itu boleh saja asalkan Sobat Teruna tidak melupakan satu hal yang terpenting dalam menyambut Natal, yakni mempersiapkan diri menjadi pribadi yang ‘memuliakan’ (baca: sangat menghormati perintah) Tuhan.


Mazmur yang kita baca menyatakan sukacita iman umat Israel dalam memuliakan Tuhan. Sukacita itu lahir dari pengalaman umat Israel yang ditolong oleh kasih setia Tuhan. Ketika terbuang ke tanah Babel, umat Israel berpikir bahwa Tuhan tidak lagi menyayangi mereka. Karena itu mereka ada dalam keputusasaan. Namun umat Israel melihat sendiri bagaimana Tuhan membebaskan mereka dari tanah Babel dan mengembalikan mereka ke Yerusalem. Apa yang dibuat Tuhan membuktikan bahwa Ia tidak pernah ingkar janji. Sebagaimana Tuhan berjanji pada Abraham, Ishak dan Yakub bahwa umat-Nya akan hidup di tanah yang diberikan-Nya, janji itu juga yang membawa umat Israel pulang dari Babel untuk kembali hidup di Yerusalem. Pengalaman akan janji setia Tuhan itu juga yang kemudian mengingatkan umat Israel untuk menyatakan wujud syukur yang sejati dengan hidup taat, setia pada hukum dan ketetapan Tuhan. Dengan demikian mereka tetap berada dalam lingkup karya keselamatan Tuhan.


Sobat Teruna, pada minggu adven ketiga ini dalam rangka persiapan menyambut natal Kristus, marilah kita bersukacita memuliakan-Nya karena kasih setia-Nya yang tak berkesudahan. Caranya dengan sungguh-sungguh menghormati semua perintah Tuhan dalam Alkitab. Perintah-perintah Tuhan itu kita lakukan dengan taat untuk menyukacitakan hati-Nya dan mengasihi sesama sebagai tanda syukur atas keselamatan dari Kristus. (SLS)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan Yesus, tolong ajar aku untuk mampu mengucap syukur dengan hidup taat pada perintah dan ketetapan-Mu.


bottom of page