top of page

MESKI LEMAH, TAPI DIPAKAINYA



 

Lukas 1 : 5-7

5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. 6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. 7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, ada kesukacitaan yang luar biasa ketika kita dipercaya menjadi bagian dari sebuah rencana yang besar. Walaupun mungkin bagian kita kecil saja. Menyadari banyaknya kekurangan diri, tetapi tetap dipilih untuk terlibat di sana, adalah suatu kehormatan dan kebanggan karena ada karya kita di situ. Apalagi bila kesempatan itu datang tanpa kita duga-duga.


Dalam kehidupan orang Yahudi, setiap keturunan Harun dapat dipastikan menjadi seorang imam. Imam memiliki tugas melayani di Bait Allah. Bila semua keturunan Harun menjadi imam, maka sudah dapat dipastikan jumlahnya sangat banyak. Oleh karena itu, mereka dibagi menjadi dua puluh empat kelompok. Dalam setahun seorang imam hanya melayani di Bait Allah selama seminggu. Waktu untuk melayani adalah saat yang sangat dinanti-nantikan bagi setiap imam. Ada juga persyaratan bagi seorang imam, yaitu boleh menikah hanya dengan seorang perempuan dari keturunan Yahudi murni. Apabila dalam kehidupan perkawinannya tidak mempunyai keturunan, maka imam itu akan dikucilkan. Ketika tiba giliran Imam Zakaria untuk melayani di bait Allah, ia sudah menikah dengan Elisabet, perempuan Yahudi, tetapi belum mempunyai keturunan. Sebagai seorang imam, Zakharia mempunyai kekurangan. Ia belum mempunyai keturunan. Walaupun demikian, Allah tetap memakai Zakharia menjadi bagian dalam rencana-Nya. Untuk memenuhi rencana-Nya, Allah pun memberikan keturunan bagi Imam Zakharia dan Elisabet, istrinya.


Sobat Teruna, tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Ketika mempunyai kekurangan, bukan berarti kita tidak layak untuk melayani Allah. Setiap orang diberikan kesempatan untuk melayani Allah dengan caranya masing-masing. Marilah memberi diri sepenuhnya untuk menjadi bagian dalam rencana Allah, melalui pelayanan kita kepada-Nya. (EPSPM)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Ya Allah, aku mau memberikan diriku sepenuhnya untuk melayani-Mu di mana pun.


bottom of page