top of page

MUNAFIK


 

Matius 23 : 29-36


29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh 30 dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. 31 Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. 32 Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu! 33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka? 34 Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota, 35 supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah. 36 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!”


Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


Sobat Teruna, apa itu munafik? Munafik mempunyai beberapa arti. Pertama, berpura-pura percaya atau setia. Kedua, perkataan tidak sama dengan perbuatan. Orang munafik mempunyai kecenderungan menunjukkan sikap yang berbeda dengan perkataan. Contohnya, Budi mengatakan kepada Anton bahwa dia adalah teman yang baik. Ternyata Budi malah menceritakan hal-hal yang buruk tentang Anton saat dia tidak ada. Ini adalah salah satu contoh sikap munafik. Pertanyaannya, apakah sikap munafik berkenan bagi Tuhan Yesus?


Bacaan Alkitab hari ini menceritakan tentang teguran dari Tuhan Yesus kepada kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat dari agama Yahudi. Mereka mempunyai kebiasaan untuk berziarah ke makam para nabi. Mereka membersihkan dan merawat makam dari para nabi. Meskipun mereka menjaga dan merawat makam tersebut, namun tindakan yang ditunjukkan tidak seperti para nabi. Mereka mengajarkan kebenaran, yaitu hukum Taurat. Namun demikian, mereka tidak melakukan kebenaran. Bagi Tuhan Yesus, mereka adalah orang-orang yang munafik. Sikap itu tidak jauh berbeda dari orang-orang yang mengakibatkan kematian para nabi yang makamnya mereka jaga. Tuhan Yesus juga menjelaskan bahwa sikap munafik dari kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat akan mendatangkan hukuman kepada seluruh umat Israel. Mengapa? Itu karena mereka adalah pemimpin dari bangsa Israel. Jika pemimpin tidak memberikan contoh yang benar, maka pengikutnya sudah pasti melakukan apa yang salah.


Sobat Teruna, apakah sikap munafik berkenan kepada Tuhan Yesus? Jawabannya tentu tidak. Apa yang kita katakan harus sesuai dengan yang dilakukan. Contohnya, jika kita mengatakan akan belajar dengan tekun di sekolah, maka sungguh-sungguhlah memerhatikan secara serius saat guru menjelaskan pelajaran. Itu adalah teruna Kristen yang tidak berpura-pura (munafik). (BAI)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, tolong ajarkan aku untuk menjadi anak yang jujur, tidak munafik serta bersungguh-sungguh melakukan apa yang baik dan benar bagi Tuhan juga sesama.

bottom of page