top of page

PASKAH KRISTUS MEMULIHKAN


 

Matius 28 : 1-10


1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. 2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. 3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. 4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. 5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: ”Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. 7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.” 8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ”Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 10 Maka kata Yesus kepada mereka: ”Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”



Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia


 


Sobat Teruna yang beriman, Carlos Filipe Ximenez Belo atau yang biasa dikenal dengan sapaan uskup Belo, terkenal sebagai seorang pejuang nilai kemanusiaan di Timor Timur. Ia siap menanggung resiko kehilangan nyawanya sendiri. Ia berupaya menyelamatkan umatnya dari serangan gencar orang-orang yang berkuasa. Ia mendukung anti kekerasan dan berjuang untuk keadilan kemerdekaan berdasarkan prinsip demokrasi.


Pada tanggal 11 Oktober 1996, Uskup Belo menerima hadiah Nobel perdamaian. Catatan menarik tentang Belo adalah “pintunya terbuka, demikian juga hatinya.” Ia pribadi yang sederhana dan sanggup memberi orang rasa percaya. Belo yang memperjuangkan hidup sesamanya, tentunya mendasarkan prinsip hidupnya pada Yesus Kristus. Ia menjadikan pengorbanan Yesus di kayu salib dan kebangkitan Kristus sebagai sarat makna bagi lingkungan tempat Belo hadir. Pesan iman melalui peristiwa Paskah Kristus dikumandangkan Belo melalui tindakan memperjuangkan nilai kemanusiaan.


Sobat Teruna yang beriman, perjumpaan para perempuan dengan Yesus ketika mereka memeluk kaki dan menyembah-Nya mengingatkan kita untuk terus percaya kepada kuasa Allah dalam kebangkitan Kristus bahkan dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. Yesus yang bangkit melakukan suatu pergerakan aktif untuk menyampaikan kabar sukacita melalui para perempuan. Berita ini menguatkan dan memulihkan hati yang patah. Kristus bangkit! Kebangkitan-Nya memulihkan yang terpuruk karena pandemi atau pun beragam persoalan lainnya. Uskup Belo meneruskan berita itu dengan caranya. Marilah kita juga melanjutkan dengan cara yang Tuhan izinkan di usia teruna. Teruslah percaya bahwa peristiwa Paskah Kristus memulihkan hidup sobat Teruna, baik saat pandemi maupun di masa depan. (CIYS)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Ya Kristus yang bangkit, mohon pulihkanlah hidupku. Tolong buatlah hatiku tetap peduli pada nilai kemanusiaan justru di masa-masa yang sulit ini.

bottom of page