top of page

PASKAH KRISTUS MENGUBAHKAN


 

Roma 6 : 15-19


15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! 16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? 17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. 18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. 19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.



Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia


 


Sobat Teruna yang beriman, dalam sepekan ini kita telah merenungkan makna Paskah Kristus yang memulihkan hidup, menghapus keraguan, memberi kekuatan, memupuk pengharapan, menyatakan kasih karunia dan pembenaran serta menghadirkan spirit baru. Pada penghujung pekan ini, Paskah Kristus menyampaikan pesan perubahan status dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran.


Surat Paulus kepada Jemaat di Roma pasal 6:15-19 menjelaskan bahwa umat telah dimerdekakan dari dosa karena Yesus Kristus. Hal ini dibuktikan dengan ketaatan umat untuk hidup dalam pengajaran yang diteruskan kepada mereka. Tidak ada lagi kecemaran dan kedurhakaan karena dosa. Yang ada adalah kebenaran, karena pengudusan. Artinya tidak ada lagi perbuatan cemar; hawa nafsu, kedagingan, iri hati, dengki, kecemburuan, egois, amarah, pembangkang dan perbuatan gelap lainnya. Sekarang yang ada adalah disiplin diri, kasih kepada Tuhan, orang tua dan sesama, bersyukur atas masa muda, damai dengan semua orang, sabar serta tidak gegabah. Selain itu juga murah hati atau tidak pelit, mau berbuat baik, setia pada firman Tuhan dan belajar berkata dengan lemah lembut, menguasai diri dari pengaruh yang jahat. Semua perubahan status dan sikap tersebut dapat dialami juga dijalani, ketika seseorang sadar bahwa dirinya telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam pengorbanan-Nya di kayu salib serta kemenangan-Nya melalui peristiwa kebangkitan.


Sobat Teruna GPIB, mari sadari bahwa perubahan status dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran telah Tuhan Yesus berikan buat kita. Kita hidup merdeka sebagai anak-anak Tuhan. Kita tidak menjadi hamba dosa lagi. Sebab Tuhan Yesus telah membersihkan hidup kita dari dosa. Ia menjadikan kita sebagai hamba kebenaran. Rawatlah itu dan hiduplah dengan syukur! (CIYS)




 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Ya Kristus yang bangkit, aku berterima kasih karena dijadikan sebagai hamba kebenaran. Tolong aku, agar dapat hidup dengan benar dalam situasi yang baik maupun masa yang sulit. Tuhan Yesus, terima kasih untuk Kebangkitan-Mu yang memenangkan hidupku.

bottom of page