top of page

PEMIMPIN BERSYUKUR, RAKYAT BERSUKACITA






 


1 Raja-raja 8:62-66



62. Lalu raja bersama-sama segenap Israel mempersembahkan korban sembelihan di hadapan Tuhan.

63. Sebagai korban keselamatannya kepada Tuhan Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel mentahbiskan rumah Tuhan itu.

64. Pada hari itu juga raja menguduskan pertengahan pelataran yang di depan rumah Tuhan, sebab di situlah ia mempersembahkan korban bakaran, korban sajian dan segala lemak korban keselamatan, sebab mezbah tembaga yang di hadapan Tuhan itu terlalu kecil untuk memuat korban bakaran dan korban sajian dan segala lemak korban keselamatan itu.

65. Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan Tuhan, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai sungai Mesir.

66. pada hari yang kedelapan disuruhnya bangsa itu pergi, maka mereka memohon berkat untuk raja, lalu pulang ke kemah mereka sambil bersukacita dan bergembira atas segala kebaikan yang telah dilakukan Tuhan kepada Daud, hamba-Nya, dan kepada orang Israel, umat-Nya.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 

Berada bersama orang yang sedang bergembira, dapat turut membuat Sobat Teruna ikut merasakan hal-hal yang menyenangkan. Namun ada juga orang yang melakukan hal yang tidak benar saat bergembira. Misalnya dengan berpesta pora, makan-minum berlebihan sehingga merusak kesehatan, atau bahkan hingga mabuk tidak sadarkan diri dan justru melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri atau membahayakan orang lain. Apa yang dilakukan seseorang dapat mempengaruhi orang-orang dan suasana di sekitarnya.


Setelah pembangunan Bait Sucibeserta berbagai perlengkapan didalamnya selesai maka raja Salomo bersama segenap Israel mempersembahkan korban sembelihan dihadapan Tuhan. Hal itu merupakan bagian dari proses penahbisan atau pengudusan Bait Suci. Dilanjutkan dengan perayaan selama 7 hari lamanya, Salomo bersama bangsa Israel bersukacita. Sebagai pemimpin yang berhasil saat itu Salomo tetap fokus pada kebesaran Allah, bukan kebesaran dirinya. Disebutkan pada ayat 8: “… mereka bersukacita dan bergembira atas segala kebaikan yang telah dilakukan TUHAN …”.Pemimpin yang fokus dan mengandalkan Tuhan, akan bersyukur saat berhasil, bukan memegahkan dirinya. Pemimpin yang demikian akan membangun pribadi umat untuk juga fokus pada kebaikan Allah dan mengekspresikan syukur dengan cara yang tepat.


Sudahkah kita fokus pada kebaikan Allah, sehingga sikap hati kita penuh syukur, bukan mengeluh? Sudahkah cara kita mengekspresikan kegembiraan membuat orang di sekitar kita bersukacita, bukan bersusah hati? Mari Sobat Teruna, sadari apa yang kita lakukan mempengaruhi sekitar kita. Sikap yang baik, ucapan terima kasih pada anggota keluarga dan teman akan membangun rasa saling menghargai dan suasana yang lebih baik. Jadilah Pemimpin yang Bersyukur, yang membuat orang di sekitar turut bersukacita dan bersyukur kepada Allah. OKT


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


"Ya Tuhan, berkatilah aku agar dapat menjadi pribadi yang mampu bersyukur dan melihat kebaikan Tuhan dalam segala hal yang terjadi di hidupku, sehingga aku dapat membangun suasana sukacita bagi sekitarku."


bottom of page