top of page

PEMIMPIN YANG TAKUT TUHAN


 

Hosea 4 : 11-14


11 Anggur dan air anggur

menghilangkan daya pikir.

12 Umat-Ku bertanya kepada pohonnya,

dan tongkatnya akan memberitahu kepadanya,

sebab roh perzinahan menyesatkan mereka,

dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka.

13 Mereka mempersembahkan korban di puncak gunung-gunung

dan membakar korban di atas bukit-bukit,

di bawah pohon besar dan pohon hawar dan pohon rimbun,

sebab naungannya baik.

Itulah sebabnya anak-anakmu perempuan berzinah

dan menantu-menantumu perempuan bersundal.

14 Aku tidak akan menghukum anak-anak perempuanmu

sekalipun mereka berzinah,

atau menantu-menantumu perempuan,

sekalipun mereka bersundal;

sebab mereka sendiri mengasingkan diri bersama-sama

dengan perempuan-perempuan sundal

dan mempersembahkan korban bersama-sama dengan

sundal-sundal bakti,

dan umat yang tidak berpengertian akan runtuh.


Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


Ada peribahasa yang mengatakan “guru kencing berdiri, murid kencing berlari’. Artinya, menjadi seorang tokoh panutan di masyarakat atau pejabat negeri, hendaknya jangan sampai memberi contoh yang buruk. Yang diharapkan dari seorang pemimpin atau yang dituakan adalah perilaku yang baik agar dapat menjadi teladan bagi pengikutnya. Bagaimana bila seorang pemimpin atau orang-orang yang dipercaya untuk memimpin suatu kelompok ternyata melakukan kesalahan?


Tuhan menegur para iman di tengah-tengah bangsa Israel yang tidak menjadi contoh dan teladan bagi umat-Nya. Para imam yang seharusnya mengajarkan kehendak Tuhan justru memberikan contoh yang tidak benar yaitu melakukan penyembahan dan memberikan persembahan korban kepada dewa Baal. Orang-orang Israel disesatkan dengan perilaku para imam. Para imam disebut sebagai penyebab utama perbuatan dosa keji bangsa Israel. Hal ini membuat orang-orang Israel pun menyembah Baal dan mempersembahkan korban, mengadakan selamatan, upacara makan bersama, percabulan serta kegiatan penyembahan lainnya. Tempat-tempat penyembahan itu biasanya berada di puncak-puncak gunung, di atas bukit-bukit, di bawah pohon-pohon besar. Atas perbuatan anak-anak perempuan dan menantu-menantu perempuan bangsa Israel, Tuhan tidak menjatuhkan hukuman. Alasannya, karena mereka tidak diajarkan tentang kehendak Tuhan dan tidak diberikan contoh yang baik. Kehidupan umat yang tidak memiliki pengertian tentang kehendak Tuhan, akan menjadi hancur. Karena itu Tuhan menghukum bangsa Israel, terutama para pemimpinnya.


Sobat Teruna, setiap orang akan menjadi pemimpin, paling tidak untuk dirinya sendiri. Dasar utama yang harus kita pegang teguh dan lakukan adalah hidup takut akan Tuhan. Jadilah pemimpin yang memberikan contoh maupun panutan yang baik dan benar bagi setiap orang yang dipimpin. Marilah kita menjadi pemimpin yang memuliakan Tuhan. (EPSPM)



 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, tolong jadikan aku sebagai pribadi yang memberikan teladan dalam kehidupan iman bersama dengan orang lain di sekitarku. Mohon berkatilah setiap pemimpin di mana pun, supaya mereka juga hidup takut akan Tuhan.

bottom of page