top of page

PENDERITAAN MENJADI PENGALAMAN BERHARGA



 

Kisah Para Rasul 16: 24-26

24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. 25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. 26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, di sebuah penginapan di Utara Skotlandia seorang tamu tidak sengaja menumpahkan air soda dan membasahi dinding lobi. Noda jelek bekas air soda itu tidak hilang meskipun sudah dibersihkan berulang-ulang. Edwin Lanseer seorang pelukis yang datang belakangan melihat noda tersebut, dan mulai melukis. Noda warna cokelat muda diubahnya menjadi batu karang dengan air terjun yang mengalir. Noda cokelat tua dijadikannya gambaran seekor rusa melompat ke air dan dikejar para pemburu. Noda jelek dimanfaatkannya menjadi lukisan yang indah dan menarik banyak wisatawan.


Rasul Paulus dan Silas juga memiliki pengalaman iman yang menarik perhatian banyak orang ketika dipenjarakan di kota Filipi. Biasanya orang hukuman di penjara akan meneriakkan sumpah serapah dan berniat membalas dendam kepada pihak yang membuat mereka menderita. Namun ada yang berbeda dengan Paulus dan Silas. Mereka bukan saja menerima penderitaan, tetapi memanfaatkannya menjadi sebuah kesempatan untuk menaikkan pujian, sekalipun tangan dan kaki mereka dibelenggu, punggung pun nyeri akibat dicambuk. “Kira-kira tengah malam Paulus dan Silas menyanyikan nyanyian pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman mendengarkan mereka” (ay.25). Nyanyian itu bahkan menggetarkan hati orang-orang di penjara. Lalu terjadilah gempa bumi yang dasyat dan membuat belenggu-belenggu mereka terbuka.


Sobat Teruna, Allah dapat memanfaatkan penderitaan bahkan noda-noda keburukan kita untuk rencana-Nya yang baik. Ia mengajarkan kita mengubah keburukan menjadi kebaikan dan penderitaan menjadi pengalaman yang berharga. Jikalau kita mengalami kesulitan atau penderitaan, tidak perlu gusar. Kita diminta Allah untuk tetap tenang dan berbuat baik karena Dia dapat mengubah penderitaan menjadi hal yang berharga. Penderitaan dapat menjadi nyanyian pujian kemuliaan bagi Allah. (MM)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Ya Allah, tolonglah aku dapat memanfaatkan kesulitan dan penderitaan sebagaisesuatu yang berharga serta menjadi nyanyian pujian kepada-Mu.

bottom of page