PERILAKU KEHIDUPAN TERUNA KRISTEN

Wahyu 3 : 1-3
1 ”Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis:
Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! 2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.
Sobat Teruna, Kristen sering dipahami hanya sebagai sebuah agama. Padahal Kekristenan juga perihal yang menyangkut role model atau perilaku hidup sehari-hari. Hal ini penting untuk dipahami oleh kita sebagai anak-anak Tuhan. Maksudnya agar dalam menjani hidup ini kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus yang membawa kabar sukacita, damai sejahtera dan menjadi teladan kasih bagi sesama manusia.
Kita jangan menjadi sama seperti Jemaat di Sardis. Dalam bacaan Alkitab hari ini dinyatakan bahwa semangat mereka untuk bekerja sudah tidak ada. Karena itu dinyatakan pada ayat 1 “….engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!” Hal ini semakin jelas ketika Tuhan menegur mereka dengan mengatakan, “...sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu, Aku dapati sempurna...” (ay. 2). Teguran ini diberikan oleh karena kehidupan jasmani dan rohani jemaat di Sardis dalam hal perilaku sehari-hari tidak mencerminkan sebagai umat Tuhan. Mereka beribadah kepada Tuhan, namun perbuatan sehari-hari penuh dengan tindak kecemaran.
Sobat Teruna, Tuhan sungguh tak berkenan dengan cara hidup yang tidak sesuai kehendak-Nya. Karena itu firman Tuhan pada hari ini mengingatkan agar kehidupan jasmani dan rohani kita sejalan dengan perintah-Nya. Artinya, jika kita adalah seorang yang senantiasa mendengarkan firman Tuhan dan memuliakan Nama-Nya; maka seluruh perbuatan, perkataan dan pikiran juga harus memperlihatkan sebagai seorang yang melakukan perintah-perintah-Nya. Kita hendaknya memiliki semangat dan kerinduan untuk beribadah, hidup penuh kasih serta kepedulian terhadap orang tua, saudara, teman, maupun alam ciptaan Tuhan. Tujuannya agar di sepanjang kehidupan ini, kita akan didapati Tuhan sebagai teruna yang berkenan di hadapan-Nya karena kuat menghadapi tantangan apa pun dan bersemangat menjadi saksi-Nya yang giat beribadah dan bekerja (berkarya) di mana pun. (RJMW)
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:
Tuhan Yesus, tolong pimpinlah dan bimbinglah aku agar memiliki hati yang rindu serta penuh semangat untuk beribadah maupun berkarya sesuai perintah-Mu.