top of page

PERKENANAN ALLAH






 


2 Samuel 15 : 24-26



24. Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu juga Abyatar ikut datang sampai seluruh rakyat dari kota selesai menyeberang.

25. Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.

26. Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.


 

"Tabut Allah atau tabut perjanjian merupakan simbol kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya. Tabut perjanjian dibuat atas perintah Allah kepada Musa pada saat di gunung Sinai. Adapun tabut perjanjian adalah wadah yang digambarkan dalam Alkitab berisi dua loh batu dimana tertulis sepuluh perintah Allah, tongkat Harun yang pernah bertunas, buli-buli emas berisi manna dan gulungan kitab Taurat. (Wikipedia)


Untuk menghindari pertikaian dengan Absalom, Daud Iebih memilih melarikan diri meninggalkan Yerusalem, dengan membawa sebagian besar penghuni rumahnya. Selain itu turut pula Imam Zadok, Abyatar dan semua orang Lewi dengan membawa serta tabut Allah mengikuti Daud. Namun di tengah perjalanan setelah seluruh orang yang mengikut Daud menyeberangi sungai Kidron, ia menyuruh imam Zadok untuk membawa kembali tabut Allah tersebut ke Yerusalem. Bagi Daud tidak perlu tabut Allah tersebut dibawa ikut bersamanya melarikan diri dari Yerusalem. Sebab Daud percaya bahwa bila Allah mengizinkan dia kembali ke Yerusalem, pasti akan dapat melihat kembali tabut Allah tersebut dan tempat kediamannya. Namun bila Allah tidak berkenan, Daud pun tidak mau memaksa kehendaknya untuk dapat kembali ke Yerusalem dan berusaha merebut kembali kedudukan dari Absalom sebagai raja lsrael. Daud hanya mau berserah saja kepada kehendak Tuhan.


Sobat Teruna, bila melihat situasi yang dihadapi Daud tentu tidak mudah. Namun marilah belajar seperti Daud untuk memercayakan kepada Allah ketika datang masalah baik kecil maupun besar terjadi dalam hidup. Seperti yang dikatakan Daud bahwa "biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik dimata-Nya." (ay 26b). (ARP)


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


"Tuhan Yesus tolong aku untuk selalu memercayakan kehidupanku hanya kepada-Mu"




bottom of page