top of page

PILIHAN TUHAN



 

Yesaya 44 : 1-5

1 ”Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub, hamba-Ku,

dan hai Israel, yang telah Kupilih!

2 Beginilah firman Tuhan yang menjadikan engkau,

yang membentuk engkau sejak dari kandungan

dan yang menolong engkau:

Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub,

dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!

3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus,

dan hujan lebat ke atas tempat yang kering.

Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu,

dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air,

seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.

5 Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan Tuhan,

yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub,

dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan Tuhan,

dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel.”




Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, apa yang membuat kita memilih? Jawabannya tentu tidak hanya satu. Kita memilih sesuatu bisa, karena hal itu menarik. Kita memilih karena alasan itu adalah pilihan banyak orang. Bisa juga kita memilih karena orangtua yang menentukan pilihan itu. Apapun alasan kita memilih, selalu ada ukuran yang dapat dijelaskan tentang pilihan tersebut. Lalu, apakah kita pilihan Tuhan?


Pembacaan Alkitab hari ini merupakan firman Tuhan yang dilanjutkan Nabi Yesaya kepada bangsa Israel. Ketika berada dalam pembuangan, tampaknya mereka mengalami krisis percaya diri. Pembuangan adalah istilah yang menggambarkan keadaan Israel yang jauh dari rumah mereka, yaitu Yerusalem. Bangsa Israel juga mengalami krisis iman sehingga mulai meragukan kemahakuasaan Tuhan untuk melepaskan mereka dari pembuangan di Babel. Nabi Yesaya menegaskan bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan. Jika Tuhan menghukum Bangsa Israel di tempat pembuangan, maka Ia juga akan membebaskan mereka dari hukuman itu. Hukuman itu pun akibat dari ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan. Tuhan telah mengenal bangsa Israel bahkan sebelum mereka menjadi satu bangsa. Bangsa Israel jangan takut karena mereka tetap umat kepunyaan Tuhan, yang dipilih dan dikasihi-Nya dengan kasih kekal sesuai perjanjian-Nya dengan Yakub.


Sobat Teruna, kembali ke pertanyaan di awal, apakah kita pilihan Tuhan? Jawabannya adalah ya, kita pilihan Tuhan. Dasarnya adalah keselamatan yang datang dari Yesus Kristus kepada kita. Jika bukan pilihan-Nya, maka Tuhan Yesus tidak akan menebus dosa-dosa kita di kayu salib. Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai teruna-teruna pilihan Tuhan? Hiduplah seperti yang Tuhan kehendaki, yaitu tetap memercayai kuasa dan kasih-Nya, serta saling mengasihi satu dengan yang lain. (BAI)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan, tolong ajarlah aku untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu, tetap taat juga setia kepada-Mu, memercayai kasih dan kuasa-Mu, serta mengasihi orang lain.


bottom of page