PUASA YANG DIKEHENDAKI-NYA

Yesaya 58 : 6-7
6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki,
ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman,
dan melepaskan tali-tali kuk,
supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya
dan mematahkan setiap kuk,
7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar
dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah,
dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian
dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, puasa itu bukan hanya menahan nafsu makan loh. Puasa adalah salah satu cara untuk bersekutu dengan Tuhan lebih dalam, dengan tidak berfokus pada nafsu manusia, misalnya nafsu makan. Sering kali puasa dianggap sebagai sarana untuk memohon jawaban atas persoalan, maupun petunjuk kepada Tuhan. Sebenarnya puasa adalah sarana kita untuk datang kepada Tuhan dan sungguh-sungguh mengarahkan hati hanya kepada-Nya.
Dalam bacaan ini, puasa juga digunakan oleh umat Tuhan untuk menyembah-Nya. Sayangnya, meskipun berpuasa, mereka tidak peduli kepada orang yang teraniaya, kelaparan, dan miskin (tak punya rumah juga pakaian). Bahkan dengan sengaja menutup diri terhadap keadaan saudara mereka. Meskipun mereka merendahkan diri dengan mengikuti tradisi keagamaan saat itu, yaitu tidur di atas abu dan menggunakan kain kabung, tetapi Tuhan mengetahui semua itu hanya kepura-puraan saja. Mereka tidak berpuasa sesuai dengan kehendak Tuhan.
Seperti apa puasa yang dikehendaki Tuhan? Puasa yang dikehendaki Tuhan adalah ketika seseorang merendahkan hati di hadapan-Nya serta melakukan perbuatan baik dan benar. Contohnya: (ay 6) tidak menekan, apalagi menyiksa mereka yang lemah dan teraniaya, (ay 7) menolong mereka yang kekurangan (memberi roti, tempat tinggal, pakaian); tidak menyembunyikan diri terhadap saudara yang lemah dan sengsara.
Tuhan menghargai setiap orang yang ingin datang kepada-Nya dalam doa, puasa, dan banyak cara lainnya. Ingatlah bahwa Tuhan juga memerintahkan umat-Nya melakukan kehendak-Nya, yaitu mengasihi-Nya dan sesama manusia. Dengan cara itulah kita menunjukan (membuktikan) apakah hubungan dengan Tuhan Yang Mahakasih, juga membuahkan kasih kepada sesama manusia. Sobat Teruna, mari mulai mengasihi orang-orang yang ada di sekitar kita, orang tua, saudara, dan lainnya. (EP)
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan mohon mampukan aku untuk menjadi teruna yang bersedia menyatakan kasih kepada sesama manusia.