top of page

“PUTUS” UNTUK KEBAIKAN



 

Roma 7 : 1-6

1 Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, – sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum – bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup? 2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. 3 Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain. 4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. 5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut. 6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sebagai Teruna, kita memerlukan pergaulan. Sering kali pergaulan memunculkan ikatan batin sehingga kita sangat terpengaruh pada hal-hal yang dilakukan oleh anggota kelompok tersebut. Hal ini disebut sebagai konformitas (penyesuaian diri dengan kelompok).


Tentunya kita cenderung akan memilih teman berdasarkan kecocokan dalam banyak hal dan kenyamanan untuk bersama-sama. Hal ini wajar saja, asalkan jangan lupa mempertimbangkan dengan kritis apakah hal-hal yang dikatakan dan dilakukan dalam pertemanan itu adalah yang baik, pantas dan benar. Hal ini perlu dipertimbangkan, sebab pergaulan akan sangat memengaruhi kebiasaan dan karakter kita.


Jika lingkungan pergaulan mengarahkan pada keburukan, kita jangan sampai terikut arus. Sebaliknya, kita perlu menegur, memberi masukan dan menjadi teladan. Namun kadang kala kita tidak selalu mampu melakukannya. Jika demikian, yang sebaiknya kita lakukan adalah memutuskan ikatan pergaulan yang buruk tersebut.


Dalam bacaan alkitab hari ini, Rasul Paulus memperingatkan bahaya dari ikatan yang mengarahkan kita untuk melakukan kejahatan. Hal ini dilihat Paulus terjadi pada ikatan manusia dengan Hukum Taurat. Sebenarnya Hukum Taurat berisikan peraturan-peraturan yang baik sebagai pedoman kehidupan karena menjelaskan hal-hal apa saja yang merupakan dosa. Namun oleh karena kedagingan, sering kali pengetahuan tersebut justru membuat manusia tergoda melakukan dosa. Ujung-ujungnya manusia malah menjauh dari kebenaran. Oleh sebab itu, Rasul Paulus mengatakan bahwa ikatan dengan hukum Taurat sebagai jalan keselamatan harus diputuskan. Syukurlah, Tuhan Yesus telah membebaskan kita dari ikatan tersebut melalui pengorbanan-Nya. Kini kita adalah milik Tuhan Yesus dan dipanggil untuk berbuah bagi kemuliaan Nama-Nya. Karena itu, jangan lagi suka berbuat dosa, tetapi gunakan masa muda kita untuk memuliakan Tuhan Yesus. (BRH)

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, mohon mampukanlah aku untuk terlepas dari segala ikatan yang menjauhkanku dari-Mu. Tolong arahkanlah aku mendekat kepada-Mu.









bottom of page