SALING PEDULI DAN BERBAGI

2 Korintus 9 : 6-11
6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. 7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. 8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. 9 Seperti ada tertulis: ”Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya.” 10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; 11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Hidup ini adalah anugerah. Ya, kita semua mengaminkannya. Tuhan yang memberi kita kehidupan (Kej. 2:4-5). Hidup ini tak mungkin tanpa orang lain; ayah, ibu, kakak atau adik, tetangga dan teman. Hidup bersama juga adalah anugerah Tuhan. Dalam hidup bersama itu kita bisa mengerti arti kehidupan; mengasihi-dikasihi, memberi-diberi, menolong-ditolong dan menguatkan-dikuatkan.
Sobat Teruna, Rasul Paulus sejak awal pelayanannya menjadikan kepedulian kepada saudara-saudara yang miskin di Yerusalem sebagai bagian dari pelayanannya. Ia tegas berkata, “……hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya” (Gal. 2:10). Pada akhir suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, Paulus menyinggung soal persembahan untuk jemaat di Yerusalem. Di situ ia memberikan petunjuk tentang bagaimana mereka melakukannya, yaitu mengumpulkan persembahan itu (lih. 1Kor. 16:2-3). Dalam bacaan hari ini, Rasul Paulus menjelaskan apa artinya pengumpulan persembahan bagi jemaat di Yerusalem itu. Terlibat dalam pelayanan dengan kemurahan hati dan sukacita yang berisi pemberian ini bukan hanya membantu mereka yang miskin di jemaat Yerusalem, namun akan melahirkan ungkapan syukur kepada Tuhan. Kemurahan hati akan menumbuhkan sikap saling peduli dan berbagi. Inilah sikap hidup Kristen, yang mengalir dari cinta-kasih Tuhan Yesus Kristus.
Sobat Teruna, memang tidak mudah untuk memiliki sikap hidup saling peduli dan berbagi. Karena pada dasarnya setiap orang itu egois. Namun demikian, bila mengingat bahwa “Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya,” maka sikap hidup saling peduli dan berbagi akan mengalir sebagai rasa syukur kita. Mari kita tumbuhkan sikap hidup saling peduli dan berbagi. (JEK)
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, tolong tumbuhkanlah dalam diriku sikap hidup saling peduli dan berbagi.