top of page

“SATU HATI, SATU PIKIRAN”



 

Roma 12 : 15-16


15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! 16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!




Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, salah satu pepatah yang cocok dengan bacaan kita adalah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Pepatah itu tentu mengajak setiap orang untuk menunjukkan kebersamaan. Kebersamaan akan menguatkan dan meneguhkan persekutuan. Dengan demikian, jika kita tidak memiliki kebersamaan maka akan menghancurkan persekutuan. Hal itu jugalah yang disampaikan oleh Rasul Paulus.


Dalam ayat 9, Rasul Paulus meminta jemaat di Roma menunjukkan kasih yang tidak pura-pura. Kasih yang tidak pura-pura itu adalah dengan memiliki pikiran bersama. Pikiran bersama itu berarti sehati sepikir antara satu jemaat dengan jemaat yang lain. Satu hati dan satu pikiran yang dimaksud Rasul Paulus adalah untuk memikirkan satu hal yang menjadi kepentingan bersama, yang berarti tidak memikirkan kepentingan sendiri. Dengan demikian, jemaat di Roma bisa untuk menangis bersama yang menangis, bersukacita dengan yang bersukacita, sehingga hal itu dapat mencegah ada jemaat di Roma yang bersukacita di atas tangisan ataupun menangis di atas sukacita orang. Pada akhirnya, sehati dan sepikir bisa menguatkan persekutuan di jemaat Roma.


Sobat Teruna, menjadi satu hati dan satu pikiran memang tidak mudah. Setiap orang harus berani menanggalkan keegoisannya untuk mengedepankan kebersamaan. Satu hati dan satu pikiran harus terus diasah dalam hidup kita. Misalnya, sering kita berbeda pendapat dengan kawan atau sahabat. Kita punya pendapat dan sikap sendiri dan ‘memaksa’ sahabat kita untuk menerima dan mengertinya, kalau tidak mau menerima yah lebih baik tidak usah berteman. Satu hati dan satu pikiran tidaklah demikian, kita perlu memikirkan juga pendapat sahabat yang lain dan belajar menerimanya. Siapa tahu pendapat kita dan pendapat kawan kita bisa digabungkan untuk mencapai hal yang baik. (SS)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:

Ya Tuhan tolong aku agar bisa sehati dan sepikir dengan sesamaku.

bottom of page