top of page

SEMUA ADA PROSESNYA



 

Kisah Para Rasul 17 : 29-34

29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. 30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. 31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.” 32 Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata: ”Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.” 33 Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. 34 Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Ketika kita menanam bibit bunga mawar, tentu tidak akan berubah dalam sekejap menjadi tanaman mawar yang indah. Bibit itu harus menjalani proses untuk menjadi tunas, kemudian batang, akhirnya mengeluarkan kuncup bunga mawar. Proses perubahan itu juga harus disertai dengan kedisiplinan kita dalam menyirami, memberikan pupuk, membersihkan tanaman dari hama. Prosesnya panjang dan jika tidak sabar, akan membosankan. Namun jika kesiplinan menjalani proses tekun dilakukan, maka hasilnya tidak akan mengecewakan, yakni bunga mawar yang indah merekah.


Dalam bacaan kita, Rasul Paulus dengan cerdas memperkenalkan siapa Yesus Kristus di hadapan para ahli filsafat di Athena. Rasul Paulus menunjukkan bahwa Tuhan yang dikenal di dalam Yesus Kristus adalah Tuhan yang sejati. Rasul Paulus mengundang para ahli filsafat itu untuk bertobat dan percaya pada Yesus Kristus. Bukti bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang sejati adalah kebangkitan-Nya dari antara orang mati yang mewujudkan pendamaian Tuhan dengan dunia. Namun sayangnya, para ahli filsafat tersebut tidak percaya bahkan mereka mencemooh soal kebangkitan orang mati. Penolakan itu tidak membuat Rasul Paulus kecewa dan menyerah. Proses pemberitaan terus dilakukan. Hal itu terbukti dengan beberapa orang menjadi percaya bahkan salah satunya adalah seorang anggota Majelis Aeropagus bernama Dionisius dan seorang perempuan bernama Damaris.


Sobat Teruna, kita pun dipanggil untuk memberitakan karya pendamaian Tuhan Yesus di tengah-tengah kehidupan ini. Kita wujudkan dengan mengerjakan kebenaran dan keadilan di mana pun berada. Membangun kehidupan yang damai butuh proses. Walaupun demikian, marilah bertekun menjadi pekerja kebenaran dan keadilan Tuhan. Jangan andalkan kekuatan kita. Marilah berdoa agar Tuhan memberdayakan dan memperlengkapi kita seturut kuasa-Nya. (SLSH)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, tolong mampukan diriku untuk sabar dan tekun menjalani proses kehidupan ini bahkan dalam bersaksi tentang kebenaran firman-Mu di manapun.

bottom of page