top of page

SIGAP


 

Matius 24 : 45-51


45 ”Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? 46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 48 Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: 49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, 50 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, 51 dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.”


Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia


 


Pagi ini sikap terpuji ditunjukkan oleh seorang petugas keamanan bernama Iskandar di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Sabtu (28/3/2015). Seorang ibu tua, penyandang tuna netra diberi bantuan sejak turun dari kereta sampai ke pintu keluar stasiun. Iskandar membimbing perempuan itu. Ia juga mengarahkan jalan si ibu sambil membawakan barangnya. Apa yang dilakukan petugas ini mungkin hal mudah, tetapi apakah semua orang mau membantu membimbing dan membawakan barang yang memerlukan bantuan? (sumber: detiknews - Sabtu, 28 Mar 2015 10:20 WIB)

Sekilas pekerjaan petugas keamanan itu terlihat seperti mudah dan membosankan. Tidak ada aktivitas berarti, kecuali ada insiden yang terjadi. Namun yang ditunjukkan Pak Iskandar dalam kisah di atas sungguh berbeda. Beliau menjalankan tugasnya dengan sigap, siap sedia ada atau tidak ada insiden yang terjadi. Bagi Pak Iskandar, inisiatif memberikan bantuan bagi orang yang membutuhkan adalah sikap profesional yang harus ditunjukkan seorang petugas keamanan.


Sobat Teruna, sikap sigap seperti itu yang diharapkan Yesus dari kita anak-anak-Nya. Lewat perumpamaan, Yesus menggambarkan seorang Hamba yang setia dan bijaksana adalah yang manjalankan tugas-Nya tepat pada waktunya dan selalu melakukan bagian yang merupakan tugasnya kapan pun (ayat 45-46). Lakukanlah segala tindakan kebaikan dengan tulus, bukan karena imbalan atau pujian. Jika melakukan hal yang baik dengan mengharapkan imbalan dan pujian, maka kita adalah orang-orang munafik yang sangat dibenci Tuhan (ayat 48-51). Ketika kita memulai aktivitas pada hari ini, ingatlah untuk selalu sigap menunjukkan sikap peduli yang dilandaskan kasih. Dengan demikian, Tuhan akan memandang kita sebagai hamba yang setia & bijaksana, yang layak memperoleh kemuliaan dalam rumah-Nya kelak. (VS)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Ya Tuhan Yesus, tolong ajar aku siap sedia pada segala waktu dan keadaan untuk manjaga hidupku tetap berkenan kepada-Mu.

bottom of page