top of page

TAAT DAN SETIA



 

AYUB 1 : 1 - 6


1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. 2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. 3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur. 4 Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. 5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: ”Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. 6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap Tuhan dan di antara mereka datanglah juga Iblis.

Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.


 


Ada seorang laki-laki yang bernama Ayub. la digambarkan sebagai seorang bapak yang taat dan setia kepada Allah dan tidak melakukan perbuatan yang jahat. la mempunyai tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Ayub juga digambarkan sebagai orang yang sangat kaya. la mempunyai harta yang berlimpah, hewan ternaknya berjumiah ribuan, baik itu kambing domba, unta, lembu juga keledai betina, Bukan itu saja, Ayub juga memiliki budak-budak yang sangat banyak. Kekayaan yang melimpah, tidak membuat Ayub melupakan Tuhan. la bukan saja menjaga dirinya agar tetap kudus di hadapan Allah, tetapi Ayub juga menjaga kekudusan anak-anaknya di hadapan Allah. Ini terlihat ketika biasanya malam hari anak-anaknya berpesta pora, sambil makan dan minum, keesokan harinya Ayub memanggil anak-anaknya untuk mohon pengampunan dosa kepada Allah, sebab Ayub berpikir mungkin saja anak-anaknya telah melakukan perbuatan yang melawan kehendak Allah dan menghina Allah

dalam pesta yang mereka selenggarakan. Ayub sangat menghormati Allah dan menjaga kekudusan dirinya, juga anak-anaknya. Kekayaannya tidak membuat Ayub menjadi sombong dan meninggalkan Allah, sebaliknya Ayub tetap setia dan selalu menghormati Allah, Tuhannya.


Sobat teruna, dari cerita Ayub kita mau belajar, bahwa sekalipun kita sudah sukses, berhasil, menjadi orang yang berlimpah harta, menjadi orang yang pintar atau menjadi orang yang sangat diberkati Allah dengan berbagai kelebihan, kita harus tetap taat, setia dan selalu menghormati Allah yang telah memberkati hidup kita. Jangan menjadi sombong ataupun jahat, jangan meninggalkan Tuhan karena merasa diri kita sudah hebat. Mari memasuki tahun yang baru dengan tetap memelihara hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan, dalam situasi dan kondisi apapun. veep


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

"Tuhan, buatlah aku selalu taat dan setia kepadaMu, Khususnya di tahun yang baru ini, agar melalui hidupku nama Tuhan dipermuliakan."

bottom of page