top of page

“TANGGUNGJAWAB SEBAGAI AHLI WARIS”



 

Efesus 3: 1-6


1 Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah 2 memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, 3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat. 4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, 5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, 6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Ketika perang berkecamuk di Korea, banyak anak yang menjadi yatim-piatu dan diasuh oleh Palang Merah Internasional. Karena tidak memiliki uang untuk merawat mereka dalam jangka panjang, maka diusahakan mencari orangtua angkat dari Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa. Untungnya sejumlah calon orangtua angkat memiliki keteguhan hati untuk melakukannya. Mereka berjanji mengasihi anak-anak Korea itu sebagaimana anak mereka sendiri. Mereka akan mendapat bagian waris yang sama seperti saudaranya yang lain.


Hari ini kita membaca bagaimana Rasul Paulus mengingatkan kembali orang-orang Kristen bukan Yahudi yang telah menerima kasih Tuhan sehingga hidup sebagai ahli waris dari janji yang sama sebagaimana yang dimiliki orang-orang Kristen Yahudi. Hal ini membuat kekristenan hadir dalam sifat yang terbuka bagi siapa saja. Keterbukaan ini yang melenyapkan segala perbedaan dalam diri manusia. Bahkan konsep keterbukaan ini hadir tidak hanya dalam konteks kesatuan iman dalam Kristus, tetapi juga dalam memandang sesama dalam beragam perbedaan, baik itu suku, agama, ras, atau status sosial. Kita semua dipanggil untuk bekerja menaburkan kasih Kristus bagi siapapun yang membutuhkan perhatian.


Sobat Teruna, renungan ini mengajak kita untuk bersyukur atas kasih Tuhan yang telah memilih dan memanggil sebagai ahli-ahli waris Kerajaan Allah. Sobat Teruna jangan hanya berpuas diri dengan status sebagai orang yang telah diselamatkan, tetapi juga perlu membangun hidup sesuai dengan apa yang Tuhan ingin untuk kita lakukan. Janganlah kita melupakan waktu ibadah dalam kesempatan doa dan membaca firman Tuhan. Janganlah juga lupa untuk tidak menolak kesempatan dalam melayani Tuhan. Dalam anugerahNya, Tuhan ingin kita semua berkembang dan melalui diri kita, kasih Tuhan ditaburkan bagi banyak orang. RAJ

 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Doa: “Tuhan, aku bersyukur atas anugerah yang Engkau nyatakan dalam hidupku. Kini aku ingin mempersembahkan hidupku bersama dengan Tuhan.


bottom of page