top of page

TEPAT JANJI (?)






 


1 Raja-raja 8:14-21



14. Kemudian berpalinglah raja lalu memberkati seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah Israel berdiri.

15. Ia berkata: ”Terpujilah Tuhan, Allah Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku, demikian:

16. Sejak Aku membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir, tidak ada kota yang Kupilih di antara segala suku Israel untuk mendirikan rumah di sana sebagai tempat kediaman nama-Ku, tetapi Aku telah memilih Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel.”

17. Lalu raja melanjutkan: ”Ketika Daud, ayahku bermaksud mendirikan rumah untuk nama Tuhan, Allah Israel,

18. berfirmanlah Tuhan kepadanya: Engkau bermaksud mendirikan rumah untuk nama-Ku, dan maksudmu itu memanglah baik;

19. hanya, bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah itu, melainkan anak kandungmu yang akan lahir kelak, dialah yang akan mendirikan rumah itu untuk nama-Ku.

20.Jadi Tuhan telah menepati janji yang telah diucapkan-Nya; aku telah bangkit menggantikan Daud, ayahku, dan telah duduk di atas takhta kerajaan Israel, seperti yang difirmankan Tuhan: aku telah mendirikan rumah ini untuk nama Tuhan, Allah Israel,

21. dan telah menyediakan di sana tempat untuk tabut, yang memuat perjanjian yang telah diadakan Tuhan dengan nenek moyang kita, ketika mereka dibawa-Nya keluar dari tanah Mesir.”

Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 

Pernahkah Sobat Teruna dijanjikan sesuatu namun tidak ditepati? Atau sebaliknya, kita berjanji namun tidak menepatinya. Mungkin pada adik yang lebih kecil atau pada orang yang kita anggap kurang penting, akan lebih mudah kita melupakan janji kita atau tidak menepati perkataan kita tanpa rasa bersalah. Namun pada prinsipnya, kita tahu yang benar adalah pada siapapun kita harus tepat janji.


Allah pernah berjanji kepada Daud bahwa salah seorang dari anaknya akan mendirikan rumah bagi Tuhan. Setelah Daud wafat, Salomo, salah seorang anak Daud, duduk di atas tahta menggantikan ayahnya dan pada tahun yang ke-4 pemerintahannya, mendirikan rumah bagi Tuhan.Jika membaca pasal 6, Sobat Teruna dapat membayangkan betapa indah dan megahnya bangunan yang berukuran panjang 27 m, lebar 9 m dan tinggi 14 m tersebut. Tidak hanya berbagai perlengkapan di dalamnya terbuat dari emas (7:48) namun lantai dan dinding bagian dalam pun dilapisi emas. Setelah segala sesuatunya selesai, Salomo pun memuji Allah—yang telah menepati janji-Nya—dengan berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku…” (ayat 15).


Meski kita mahkluk ciptaan-Nya yang jauh lebih lemah namun karena kasih-Nya Allah memperlakukan kita dengan adil dan hormat. Sejatinya Allah yang tepat janji ini dapat menjadi dasar untuk Sobat Teruna terus percaya dan taat pada-Nya. Kita pun dapat belajar bahwa untuk menjadi pribadi (pemimpin) yang dapat terus dipercaya, kita perlu senantiasa tepat janjipada siapapun, tidak memandang rendah orang lain dan melakukan semuanya atas dasar kasih Allah pada setiap makhluk ciptaan-Nya. OKT



 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


"Ya Allah, aku bersyukur karena Engkau Allah yang tepat janji. Aku mau terus percaya dan taat pada-Mu serta melihat janji-janji-Mu menjadi nyata dalam hidupku."



bottom of page