top of page

TERUNA YANG TAAT HUKUM



 

Kisah Para Rasul 21 : 31-36

31 Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar. 32 Kepala pasukan itu segera bergerak dengan prajurit-prajurit dan perwira-perwira dan maju mendapatkan orang banyak itu. Ketika mereka melihat dia dan prajurit-prajurit itu, berhentilah mereka memukul Paulus. 33 Kepala pasukan itu mendekati Paulus, menangkapnya dan menyuruh mengikat dia dengan dua rantai, lalu bertanya siapakah dia dan apakah yang telah diperbuatnya. 34 Tetapi dari antara orang banyak itu ada yang meneriakkan kepadanya ini, ada pula yang meneriakkan itu. Dan oleh karena keributan itu ia tidak dapat mengetahui apakah yang sebenarnya terjadi. Sebab itu ia menyuruh membawa Paulus ke markas. 35 Ketika sampai ke tangga Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena berdesak-desaknya orang banyak, 36 yang berbondong-bondong mengikuti dia, sambil berteriak: ”Enyahkanlah dia!”


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, ada anekdot yang mengatakan bahwa peraturan ada justru untuk dilanggar. Ini pemahaman keliru. Peraturan dibuat justru menciptakan situasi kehidupan yang aman dan teratur. Peraturan ada untuk menjamin hak dan kewajiban setiap orang tanpa pandang bulu agar bersama-sama berkontribusi membangun kehidupan yang baik. Tentu ada prasyarat yang harus dipenuhi agar sebuah peraturan dapat menjadi hukum yang baik, yakni harus menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan bagi semua di atas kepentingan pribadi atau pun golongan.


Apa yang dinubuatkan Nabi Agabus di Kaisarea terjadi. Ketika orang-orang Yahudi dari Asia melihat Rasul Paulus ada di dalam Bait Suci, mereka segera menghasut banyak orang untuk segera menangkapnya. Mereka menghasut dengan fitnahan bahwa Rasul Paulus adalah penentang hukum Taurat dan telah menajiskan Bait Suci. Sebagai pembaca, kita tahu fitnah itu tidak berdasar. Namun karena sudah terkena hasutan, orang banyak pun datang dan menangkap Rasul Paulus. Seperti yang pernah terjadi pada diri Yesus Kristus, para penghasut merencanakan upaya membunuh Rasul Paulus. Syukurlah, niat itu tidak kesampaian karena kemudian kepala pasukan Romawi di Yerusalem beserta pasukannya datang setelah mendengar kerusuhan yang terjadi. Sebagai penjaga keamanan, kepala pasukan perlu mengetahui duduk persoalan yang terjadi sebagai bentuk tanggung jawabnya atas keamanan Yerusalem. Karena itu kepala pasukan lalu membawa Rasul Paulus ke markas untuk diinterogasi.


Sobat Teruna, melalui bacaan Alkitab pada saat ini, kita kemudian diajak juga untuk menjadi remaja-remaja yang taat hukum. Peraturan ada adalah dalam rangka untuk kebaikan bersama. Oleh karena itu, hendaklah kita mewujudkan kesaksian iman dengan juga menjadi pribadi yang taat hukum. (SLSH)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Roh Kudus, dalam tuntunan hikmat-Mu, mohon mampukanlah aku untuk bisa menjadi pribadi yang taat hukum dan peraturan.

bottom of page