TINGGAL SESAAT SAJA

Yohanes 16:16-24
16 ”Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku.” 17 Mendengar itu beberapa dari murid-Nya berkata seorang kepada yang lain: ”Apakah artinya Ia berkata kepada kita: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? Dan: Aku pergi kepada Bapa?” 18 Maka kata mereka: ”Apakah artinya Ia berkata: Tinggal sesaat saja? Kita tidak tahu apa maksud-Nya.” 19 Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada mereka: ”Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? 20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. 21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. 22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. 23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. 24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.
Secara jelas Tuhan Yesus menyampaikan apa yang dirasakan oleh perempuan yang akan melahirkan. Kesakitan yang teramat sangat, seperti mau mati rasanya. Hal tersebut dinyatakan sebagai perasaan berdukacita. Setelah proses melahirkan selesai, rasa sakit itu hilang digantikan oleh bahagia karena seorang manusia telah dilahirkan ke dunia ini.
Sobat Teruna, dalam perikop bacaan Akitab hari ini, ada tujuh kali kalimat “Tinggal sesaat saja” dituliskan. Tuhan Yesus mau menyampaikan kepada murid-murid bahwa waktu-Nya segera tiba. Tidak lama lagi Dia akan pergi dari kehidupan nyata sebagai manusia. Akan ada perpisahaan, dukacita, tangisan dan ratapan. Hidup-Nya sepenuhnya bergantung pada kehendak Bapa. Tetapi, dukacita itu takkan terjadi selamanya. Tuhan Yesus tidak akan berada di dalam kubur selamanya, melainkan Dia akan bangkit dari antara orang mati (ay 16-22).
Sobat Teruna, manusiawi adanya bahwa kita akan merasa sedih, berdukacita, menangis bahkan meratap saat ditinggalkan. Perasaan itu pula yang dialami oleh para murid ketika mereka akan berpisah dengan Tuhan Yesus. Tetapi itu hanya sesaat karena mereka tahu kemana Tuhan Yesus akan pergi. “Aku pergi kepada Bapa’ (ay17b). Kesedihan itu hanya sebentar saja dan akan diubahkan menjadi sukacita bagi mereka yang percaya dan bahkan bagi dunia. Itulah karya keselamatan yang dikerjakan Kristus bersama Bapa.
Sobat Teruna, segala kepedihan mungkin saja akan, telah atau bahkan sedang kita alami. Hal apa pun juga alasannya, haruslah kita tetap percaya pada janji yang disampaikan-Nya, bahwa Dia, Kristus Tuhan kita dalam kekuasaan Bapa melalui penyertaan Roh Kudus selalu menyertai dan menguatkan kita, sebagaimana sehabis hujan akan ada pelangi, begitu pun dukacita akan berganti sukacita. (BMD)
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:
Tuhan, berikan aku selalu hati yang bersyukur. Apa pun keadaan yang sedang aku alami, aku tetap percaya janji-Mu bahwa semua akan indah pada waktunya.