11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, 12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. 13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, 14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: 15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
Sobat Teruna, pernahkah melihat Polisi Lalu Lintas yang sedang menilang pengendara kendaraan bermotor ? Surat tilang itu diberikan karena pengendara tidak tertib berlalu dan melanggar rambu lalu lintas: menggunakan ponsel ketika berkendaraan, tidak menggunakan helm, menerobos lampu merah. Sanksi yang diberikan pun beragam: pengendara yang menggunakan ponsel diancam kurungan penjara selama 3 buan atau denda Rp. 750.000, pengendara yang tidak menggunakan helm diancam kurungan penjara 1 bulan atau denda Rp. 250.000, pengendara yang melanggar rambu lalu lintas diancam kurungan penjara maksimal 2 bulan atau denda Rp. 500.000. Jika pelanggar rambu lalu lintas mendapatkan ganjaran atas pelanggaran yang dilakukan, bagaimana dengan orang yang melanggar Firman Allah dan hidup di dalam dosa? Tentu kita tidak dapat menanggung hukuman dan membayar denda atas dosa dan pelanggaran yang kita lakukan itu.
Sobat Teruna, Paulus kembali mengajar tentang keistimewaan menjadi pengikut Kristus. Tuhan tahu, bahwa dosa akan mendatangkan hukuman. Tuhan juga tahu bahwa tidak ada manusia yang dapat menebus membayar denda akibat dosa yang dilakukan kepada Tuhan. Karena kasihNya, TUHAN sendiri yang datang menyelamatkan dan menebus kita dari dosa dan maut. Surat yang harusnya diberikan kepada kita, telah ditanggungkan kepada Yesus Kristus, "dan membatalkan surat hutang terhadap kita, yang mengancam kita dengan syarat-syarat yang berat Dengan menyalibkan surat itu pada kayu salib, Allah menghapuskan semua dakwaan terhadap kita." (Kol 2: 14 BIS)
Sabat Teruna, kita telah dimeteraikan sebagai anak-anak Allah. Marilah mengucap syukur atas kebaikan Tuhan dalam hidup dengan terus setia melakukan Firman Nya dan menolak untuk melakukan dosa dan kejahatan. (DAB)
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, tuntunlah kami agar hidup sebagai anak-anak yang menaati Firman TUHAN dan memuliakan-Mu di dalam seluruh kehidupan.
