top of page

TUHAN YESUS SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN



 

Yohanes 10 : 1-10


1 ”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” 6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 7 Maka kata Yesus sekali lagi: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.



Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Berdasarkan pengertian dasarnya, gembala adalah penjaga kawanan ternak. Tugasnya memastikan kawanan ternak mendapat makanan yang cukup dan aman dari gangguan binatang lain atau pun cuaca yang buruk. Sekalipun pekerjaannya sering dianggap rendah, gembala memiliki tanggung jawab yang besar. Ternak gembalaannya amat bergantung pada kesungguhan para gembala untuk memeliharanya, sehingga ternak-ternak itu tidak mati atau pun hilang.


Tuhan Yesus sering menggunakan perumpamaan tentang gembala untuk menggambarkan bentuk kasih sayang dan tanggung jawab. Seperti halnya dalam bacaan kita saat ini. Tuhan Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai gembala dan pintu bagi manusia yang digambarkan seperti kawanan domba. Pada masa itu, kandang domba hanya memiliki satu pintu. Melalui pintu itu, domba-domba dibawa masuk ke dalam kandang sehingga terlindung dari ancaman bahaya. Melalui pintu itu juga mereka dibawa keluar ke padang rumput untuk makan sekenyangnya (ay.9). Domba-domba itu pun mengenal gembala yang sungguh-sungguh merawat mereka.


Tuhan Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pintu untuk menegaskan bahwa Dialah satu-satunya jalan keselamatan bagi manusia. Hanya di dalam dan melalui Tuhan Yesus, manusia mendapatkan kehidupan yang sejati, yaitu kualitas hidup yang penuh makna di mana kita hidup dalam pengenalan yang benar akan kehendak Allah di dalam Firman-Nya serta bertumbuh dalam kebenaran-Nya. Jadi melalui kehadiran Tuhan Yesus, kita dibawa masuk pada Allah yang penuh kasih karunia sehingga kita selamat dari kebinasaan akibat dosa. Sobat Teruna, betapa kita bersukacita karena Tuhan Yesus telah menyelamatkan kita dan akan memberikan kehidupan sejati. Kita patut senantiasa membangun kehidupan yang bermakna dalam tuntunan Firman Tuhan. Itulah tanda kita bersyukur atas kasih karunia Allah dalam hidup kita. (DSAB)

 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan Yesus Juruselamat, kiranya Engkau menolong aku agar aku menjalani kehidupan yang bermakna dalam terang Firman Tuhan.

bottom of page