top of page

YESUS KRISTUS TANDA PERJANJIAN BARU


 

Kejadian 17: 1-8

1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: ”Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. 2 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak.” 3 Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: 4 ”Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. 7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. 8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.”

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia


 


Menunggu itu membosankan dan jenuh. Begitulah pengertian orang jaman now. Bagaimana dengan Abram? Abram tetap menunggu janji keturunan dari dirinya, yang dijanjikan TUHAN. Tiga belas tahun menunggu. Kemudian TUHAN datang lagi untuk meneguhkan janji-Nya. Tuhan memberi perintah kepada Abram, "Hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela" (ay. 1). Kemudian TUHAN mengubah nama Abram menjadi Abraham, karena dia akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa (ay. 4). Lalu ada ikatan perjanjian abadi antara TUHAN dengan Abraham beserta keturunannya selamanya (turun-temurun). Kemudian tanah Kanaan sebagai negeri Perjanjian akan diberikan untuk dimiliki Abraham dan keturunannya selamanya. Abraham menjawab dengan memberi diri disunat. Dulu, dalam konteks bacaan ini, sunat adalah tanda perjanjian dari pihak Abraham dan keturunannya bahwa mereka akan memelihara kesucian hidup, supaya layak mengalami persekutuan dengan TUHAN. Artinya, dalam kehidupan bangsa Israel, tidak boleh ada penyembahan kepada ilah lain. TUHAN tidak boleh diduakan.


Sobat Teruna, sebagai orang Kristen, kita sekarang tidak ada upacara sunat yang menandakan adanya ikatan perjanjian antara TUHAN dengan kita. Tuhan Yesus yang datang ke dalam dunia untuk keselamatan umat manusia telah mengadakan tanda perjanjian baru. Jadi tidak diperlukan lagi upacara perjanjian yang lain. Saat ini, tanda sebagai umat Tuhan, yang perlu senantiasa kita nyatakan adalah perbuatan dan perkataan yang sesuai firman-Nya. Percayalah bahwa Tuhan Yesus tidak pernah ingkar janji. Perjanjiannya tetap berlaku asal kita percaya dengan iman dan ketaatan. Marilah kita tetap taat dan setia dalam kasih kepada TUHAN, tekun berdoa, rajin belajar, bergaul secara sehat, sambil menantikan penggenapan janji besar yaitu hidup kekal bersama-Nya di sorga, tanah perjanjian abadi. (AMM)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, tolong aku, agar tidak jenuh menunggu janji-Mu digenapi dalam hidupku.

bottom of page