top of page

ADIKKU: SAUDARAKU ATAU MUSUHKU?



 

Kejadian 37 : 1-4

1 Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan. 2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun – jadi masih muda – biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya. 3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. 4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, ternyata menjadi seorang kakak itu tidak mudah. Ketika orang tua mulai berbagi sayang kepada adik, kita mulai merasa sebal. Timbul perasaan diabaikan bahkan tidak lagi diistimewakan. Nah, apabila kita salah menempatkan diri secara baik dan benar, maka bisa jadi dari rasa sebal timbullah kebencian, lalu berlanjut pada perkelahian.


Hubungan kakak-adik yang tidak harmonis digambarkan melalui kisah Yusuf. Ia dibenci oleh saudara-saudaranya karena ayahnya lebih mengasihi Yusuf. Memang sejak awal, Alkitab mengungkapkan bagaimana Yusuf melaporkan sifat jahat dari saudara-saudaranya kepada Yakub (ay. 2-3). Alasan lainnya, karena Yusuf lahir ketika Israel sudah tua. Ada tanda bahwa Yakub sangat mengasihi Yusuf, yaitu berupa pemberian jubah yang maha indah, hanya untuknya seorang (ay. 4). Apa yang terjadi kemudian? Lahirlah rasa iri dan benci dari saudara-saudara Yusuf. Mereka membiarkan rasa benci itu berlanjut menjadi sikap tidak ramah kepada Yusuf. Walaupun demikian, nantinya akibat kebencian tersebut justru membuka jalan bagi rencana Tuhan yang indah untuk masa depan Yusuf, saudara-saudaranya dan ayahnya.

Merenungkan kisah Yusuf dan saudara-saudaranya, kita diingatkan apabila saat ini hubungan kita sebagai kakak dan adik kita sedang tidak harmonis, marilah berdamai dengan cara yang baik dan benar sesuai kehendak Tuhan. Memiliki seorang adik adalah anugerah Tuhan agar kita bisa belajar bagaimana bertanggung jawab menjaga, melindungi dan menjadi sahabat bagi adik kita sendiri. Kenyataan bahwa orang tua lebih sayang kepada adik kita sendiri perlu kita hormati. Percayalah, Tuhan selalu punya rencana indah buat kita atau pun buat adik kita. Tugas kita adalah tetap menjadi kakak yang selalu menyayangi adik kita sebagaimana Tuhan menyayangi kita. (HT)

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Terima kasih Tuhan untuk pengalaman bersama saudara-saudaraku yang mempersiapkan diriku menghadapi masa depanku.

bottom of page