top of page

Speak Up, Guys!












 

Yehezkiel 2 : 1 - 5


1 Firman-Nya kepadaku: ”Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau.” 2 Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku.

3Firman-Nya kepadaku: ”Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga. 4 Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan Allah. 5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak – sebab mereka adalah kaum pemberontak – mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.


 

Indonesia memiliki Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bertugas sebagai fungsi komando untuk memberikan peringatan dini akan terjadinya bencana. Biasanya BNPB akan meminta penduduk di sekitar wilayah yang diperkirakan akan terjadi bencana untuk mengungsi agar mereka terluput dari bencana. Terkadang banyak penduduk yang keras kepala dan memerhatikan anjuran tersebut. Mereka lebih menyayangkan rumah dan harta mereka. Bayangkan kalau BNPB tidak bersuara memberikan peringatan dini!


Yehezkiel mendapat penglihatan dan perintah dari Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada bangsa Israel yang sering memberontak, bahkan mendurhaka kepada Allah. Allah mengutus Yehezkiel sebagai nabi ke tengah-tengah bangsa Israel yang berada di Babel dan sangat dikenal-Nya. Namun, bagi Yehezkiel, perintah itu sangatlah tidak mudah untuk dilakukan Israel karena Yehezkiel tahu betapa keras kepala dan tegar hatinya mereka. Yehezkiel harus berani mengatakan kebenaran Allah.


Sobat Teruna, pernahkah kita di posisi seperti Yehezkiel? Beranikah kita memberitahukan peringatan dini kepada teman-teman kita bahwa akan ada musibah apabila berpacaran dengan serampangan, melakukan seks bebas, menonton film-film porno, tidak serius belajar untk mempersiapkan masa depan? Bukan itu saja, segala hal yang akan membawa kita pada kebinasaan kekal, beranikah kita mengatakannya supaya teman-teman kita segera berubah? Sama seperti BNPB dan Yehezkiel, akan ada yang mau mendengarkan dan yang tidak mendengarkan ucapan kita. Mereka yang mendengarkan, akan berpindah dari kegelapan menuju terang. Sementara yang tidak mendengarkan akan binasa, tenggelam lebih dalam dan terperosok ke tempat yang lebih gelap.


Sobat, didengarkan atau tidak, mari seperti Yehezkiel, tetaplah bersuara! Kita dipanggil dan diutus untuk menyampaikan penghukuman dari Tuhan bagi mereka yang durhaka. (LLS/jk)

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tolong aku, Tuhan, untuk berani menyuarakan penghukuman-Mu bagi yang tidak mau mendengarkan firman-Mu.

bottom of page